Bendera Palestina di PBB. ©2015 Merdeka.com
Dua anggota militer Israel (IDF) dipenjara akibat membakar bendera Palestina dari sebuah kendaraan yang melintas perbatasan wilayah Negeri Bintang Daud. Insiden pembakaran bendera negara tersebut sudah dikonfirmasi oleh seorang juru bicara militer.
Insiden ini terjadi di tempat pemeriksaan IDF di Hawara dekat dengan Kota West Bank, seperti diberitakan media lokal Palestina, Ma'an. Sumber keamanan Palestina menyebutkan beberapa anggota IDF mencoba membakar bendera tersebut, dan hal itu merupakan aksi provokatif.
Dilaporkan Times of Israel, Kamis (14/4), ratusan warga Palestina sedang menyeberang lewat perbatasan itu ketika bendera negara mereka dibakar. Melihat aksi tersebut, beberapa petugas Palestina secara resmi mengajukan protes sebagai aksi untuk melawan tindakan pembakaran bendera yang dilakukan para tentara IDF.
"Para petugas perbatasan sangat peduli dengan insiden ini, dan pelaku akan kami tindak tegas," kata juru bicara IDF.
"Kami lakukan investigasi ini karena pembakaran bendera merupakan hal yang sangat serius. Apalagi jika pelakunya anggota militer," lanjut dia.
Ini, tambahnya, merupakan salah satu tindakan yang tidak disiplin yang dilakukan oleh tentara IDF.
Beberapa jam setelah kejadian, dua anggota IDF ditangkap dan dituduh bersalah atas tindak pembakaran bendera. Keduanya dikenai hukuman penjara selama 20 hari, dan diskors selama 28 hari dari pekerjaannya.
Sumber: Merdeka.com