PEMINTAAN: Bale Minta Madrid Tetap Tenang Demi Gelar ke-11

http://static.independent.co.uk/s3fs-public/thumbnails/image/2016/01/10/13/gareth-bale-23324.jpg

Diunggulkan tampil sebagai juara, Real Madrid tentu dalam posisi sedikit tertekan jelang laga final Liga Champions 2015/2016 kontra Atletico Madrid. Gareth Bale pun meminta agar Los Blancos tetap berkepala dingin.

Madrid berpeluang besar untuk semakin menegaskan dominasi mereka di kompetisi Eropa. Ya, gelar ke-11 Liga Champions sudah di depan mata mereka. Satu-satunya hadangan yang harus mereka lewati adalah laga melawan Atletico di San Siro, Minggu (29/5/2016) dinihari.


Tak bisa dipungkiri, Madrid dalam posisi yang lebih diunggulkan ketimbang Atletico. Itu karena Madrid unggul dalam hal pengalaman maupun materi pemain. Seperti diketahui, Madrid adalah pengoleksi trofi terbanyak Liga Champions dengan 10 gelar.

Madrid juga menjadi tim yang dihuni pemain-pemain berkualitas di semua lini. Mulai dari Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, James Rodriguez, Bale, Isco, Sergio Ramos, hingga Marcelo. Terlebih, Madrid juga memiliki pengalaman bagus saat menaklukkan Atletico di final Liga Champions 2013/2014.

Saat itu, Madrid nyaris mengakhiri laga sebagai pecundang setelah tertinggal 0-1 hingga masa injury time. Lalu, gol Sergio Ramos di menit 90+3 memperpanjang napas mereka hingga mampu membalikkan skor menjadi 4-1 pada babak tambahan.


"Faktor kunci adalah menjaga emosi Anda. Jika Anda membiarkan emosi menguasai diri Anda, itu benar-benar bisa merusak permainan. Sangat penting dalam sepak bola untuk selalu menjaga fokus," kata Bale seperti dikutip Soccerway.
http://ranahberita.com/wp-content/uploads/2014/08/rmatleti2.jpg

Sayang, Madrid justru memiliki catatan buruk setiap kali bertemu Atletico sejak final Liga Champions 2013/2014. Tercatat, Los Merengues hanya mampu mengukir satu kemenangan dalam 10 pertemuan terakhir. Sisanya, Madrid empat kali tertahan dan lima kali terkapar.

Kali ini, Los Colchoneros pun sudah membuktikan kehebatan mereka. Mereka adalah tim yang menyingkirkan dua tim kandidat kuat juara, yakni Barcelona dan Bayern Muenchen. Barca didepak di perempat final dengan agregat 3-2 dan Muenchen disingkirkan di semifinal dengan keunggulan gol tandang.

"Saya tak yakin mereka jauh lebih kuat atau tidak dibandingkan dengan pertemuan kami di final saat itu. Tapi, kami tahu mereka adalah tim yang sangat baik dan terorganisasi. Kami pun sadar itu akan menjadi final yang sulit. Namun, kami sudah mempersiapkan diri dengan baik," ungkap Bale. 
Previous
Next Post »